Mencintai Nabi dengan Shalawat
Judul Buku : Fadhilah Shalawat Kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa
sallam Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah
Penulis : Mubarak bin Mahfudh Bamuallim, Lc
Penerbit : Pustaka Imam Asy-Syafi’i Jakarta
Ukuran : 15,5 x 23,5 cm
Tebal Buku : xvi + 186
Akhir-akhir ini tampaknya semakin
gencar saja serangan yang dilancarkan musuh-musuh dan para pendengki dakwah
ahlus sunnah wal jama’ah terhadap yang haq dan para pengikutnya. Mereka
mengekor para pendahulunya dengan menggelari para ulama, du’at serta segenap
thalibul ‘ilmi dakwah yang penuh barokah ini dengan sebutan ‘Wahabi’ agar
orang-orang awam takut kepada dakwah ini dan menjauh dari samudera ilmu
didalamnya. Salah satu yang kampanye yang digembar-gemborkan oleh para musuh
ahlus sunnah adalah perkataan mereka bahwa orang-orang ‘wahabi’ itu gemar
mencela Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dan
mengharamkan shalawat kepada beliau shalallahu ‘alaihi wasallam.
Benarkah tuduhan-tuduhan tesebut?!
Buku yang ditulis oleh Ustadz Mubarak BM Bamualim, LC ini akan menjadi salah
satu bantahan kepada para ahlul ahwa’ (semoga Allah memberi mereka hidayah)
yang menuduh para da’i ‘wahabi’ mengharamkan shalawat kepada Nabi shalallahu
‘alaihi wasallam. Penulis buku ini merupakan da’i yang sangat dikenal luas
di kalangan salafiyyah ahlus sunnah wal jama’ah di jagad dakwah Indonesia
dengan bertebarannya berbagai karya beliau, buku ini salah satu buktinya.
Selain penulisnya yang sudah sangat dapat dipercaya, buku ini juga diperkuat
lagi dengan adanya kata pengantar dari Direktur Ma’had Ali Al-Irsyad As-Salafi
Surabaya Al-Ustadz ‘Abdurrahman bin ‘Abdul Karim At-Tamimi, B.A.
Dengan menunjukkan dalil-dalil yang
rajih dari Al-Qur’an, As-Sunnah As-Sahihah dan pendapat para ulama yang
bermanhaj shalafush shalih, buku yang kaya akan ilmu tersebut menjelaskan
segala hal yang berkenaan dengan shalawat kepada Nabi Muhammad shalallahu
‘alaihi wasallam. Mulai dari perintah bershalawat, makna shalawat, fadhilah
orang bershalawat serta kerugian yang diderita oleh orang-orang yang enggan
bershalawat kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan di Bab
IV (halaman 25-28) dalam buku beliau tersebut ditulis beberapa pendapat ulama
ahlus sunnah yang menyatakan bahwa bershalawat kepada Nabi Muhammad shalallahu
‘alaihi wasallam itu hukumnya wajib.
Diantara fadhilah shalawat
Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam yang beliau sebutkan dalam
buku ini yaitu orang yang memperbanyak shalawat akan diampuni dosanya dan
dicukupkan urusan dunia dan akhiratnya (halaman 39).
Selain itu, salah satu hal yang
penting yang terdapat dalam buku ini adalah kaifiyat (tata cara) dan
macam-macam shalawat. Karena seperti yang kita lihat saat ini ada banyak
beredar di masyarakat kita shalawat-shalawat yang bid’ah bahkan penuh dengan
kesyirikan. Diantara shalawat bid’ah itu adalah shalawat-shalawat yang terdapat
dalam kitab Dalaa-ilul Khairaat karya Syaikh Al-Jazuli rahimahullah.
Selain itu beliau juga menjelaskan secara detail kebid’ahan dan kesyirikan yang
terdapat dalam shalawat Nariyah, sebuah shalawat yang sangat populer di
Indonesia. Salah satu bentuk penyimpangan aqidah dalam shalawat ini adalah
bertawasul kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dengan
mengatakan bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam itu
dapat melepas buhul-buhul, membuka jalan keluar dari bergagai kesulitan dan
lain sebagainya. Na’udhubillahi min dzalik! Karena hanya
Allah Subhanahu wa Ta’ala sajalah yang mempunyai sifat-sifat
tersebut.
Demikian beberapa intisari dari buku “Fadhilah Shalawat Kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah” yang ditulis oleh Ustadz Mubarak bin Mahfudh Bamuallim, LC.Selayaknya para penuntut ilmu dan kaum muslimin awam dapat membaca buku tersebut agar dapat mengamalkan shalawat Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallamdengan benar tanpa tercampuri dengan kebid’ahan apalagi dipenuhi dengan kesyirikan. Karena salah satu bukti kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam adalah dengan banyak bershalawat kepada beliau utamanya saat disebut nama beliau. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallambersabda, “Barangsiapa membaca shalawat kepadaku sebanyak satu kali, Allah akan membalas shalawat itu sepuluh kali lipat.” (H.R. Muslim I/288). Wallahu A’lam
Tidak ada komentar