Header Ads

Header ADS

Mewariskan Jabatan


Dulu, di masa-masa pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah, saya termasuk orang yang nyinyir terhadap pejabat yang hendak pensiun namun terlihat terang-terangan mendukung calon tertentu. Rasanya seolah-olah mereka hanya ingin melanggengkan kekuasaan atau mempertahankan pengaruhnya. Namun kini, saya mulai memahami bahwa mewariskan jabatan tidak selalu tentang kekuasaan. Ada sisi lain yang lebih bijak, yaitu tentang kesinambungan program.

Menjelang lengser, saya juga sudah menyampaikan kepada para pemegang kebijakan bahwa saya memiliki calon pengganti. Saya sebutkan siapa saja yang menurut saya layak dan dapat melanjutkan visi dan program yang telah dirintis. Saya katakan, "Mereka ini orang saya," bukan untuk menguasai dari balik layar, tapi untuk memastikan arah yang sudah ditempuh tidak berhenti di tengah jalan.

Kalaupun ada calon lain yang bukan dari "lingkaran" saya, tetap harus saya pastikan bahwa dia memiliki kapasitas yang lebih baik. Intinya, saya tidak pergi begitu saja tanpa memikirkan nasib lembaga yang kursi pimpinannya saya tinggalkan. Saya ingin ada keberlanjutan, kemajuan, bukan malah “bubar jalan” menuju kehancuran.

Maka dari itu, kini saya bisa lebih memahami jika ada pemimpin yang menjelang lengser mencalonkan anak, istri, keponakan, atau saudaranya. Bukan semata-mata karena ambisi kekuasaan, bisa jadi itu bentuk ikhtiar mereka untuk menjaga kesinambungan program kerja, yang intinya untuk kebaikan dan kesejahteraan bagi rakyat yang mereka pimpin. Benar begitu?

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh duncan1890. Diberdayakan oleh Blogger.