Kisah Lucu: Nasib Bu Dosen
Beberapa
semester lalu, Lady Cempluk, dosen berperawakan kecil dan berwajah imut yang
mengajar di kampus terkenal di pojok Kartasura ini didhapuk jadi dosen
pembimbing para mahasiswanya yang mengikuti kuliah kerja lapangan di Kota Denpasar,
Bali.
Suatu pagi, pegawai hotel tempat mereka
menginap mempersilakan para mahasiswa dan dosen untuk sarapan. Ruang makan di
hotel tersebut disekat menjadi dua bagian: untuk dosen dan mahasiswa. Para
mahasiswa pun langsung menuju meja makan.
Nah, saat Lady Cempluk menuju ke meja makan
dosen, seorang pelayan hotel yang bernama Gendhuk Nicole menegurnya. “Maaf Dik,
itu meja khusus untuk dosen.”
Tapi karena sama sekali tidak merasa
ditegur, Cempluk pun melanjutkan mengambil sarapan. Merasa tegurannya tidak
digubris, Gendhuk Nicole mendekati Cempluk dan menegurnya kembali. “Dik, ini
khusus untuk dosen. Meja makan mahasiswa di sebelah sana.” Tunjuk Gendhuk.
Merasa dilecehkan, Cempluk agak muntab
juga, “Lho saya ini dosen, Mbak,” terangnya.
Celakanya, setelah memperhatikan wajah dan
perawakan Cempluk, karyawan hotel ini masih juga tidak percaya. “Jangan
bercanda, Dik. Silakan pindah ke meja sebelah sana,” kata Gendhuk, tunjuknya ke
meja makan mahasiswa.
Akhirnya setelah melihat eyel-eyelan,
datangkah dosen lain, Tom Gembus. Setelah menyaksikan perdebatan tersebut,
sambil ngempet guyu Gembus pun menegur sang pelayan hotel, ”Mbak, Ibu ini
juga dosen. Biarlah beliau makan di sini.”
Mendengar perkataan Tom Gembus, Gendhuk baru percaya bahwa perempuan yang di hadapannya benar-benar dosen. Ia pun salah tingkah kemudian segera meminta maaf kepada Cempluk. Dengan perasaan nggondhuk, Cempluk pun memaafkan dan melanjutkan sarapannya yang sempat terganggu. □ Kiriman Muhammad Nasridini
*) Dimuat di Solopos 17 Maret 2011

Tidak ada komentar