Header Ads

Header ADS

Bisyaroh Ustadz Kampung

Semoga tulisan ini tidak mengurangi keikhlasan saya dalam menghadiri masjid-masjid yang membutuhkan. Astagfirullahal azim wa atubu ilaih...

Di awal juga harus saya sampaikan dulu bahwa tulisan ini bukan dalam rangka menjatuhkan di antara pengurus takmir, tapi sifatnya masukan saja untuk kemaslahatan. Jika ternyata yang saya sampaikan bukan kebaikan, berarti: abaikan!

Beberapa pengalaman saya setelah mengisi di banyak masjid dari kampung ke kampung:

1.  Dapat amplop

Saya terkadang heran, masjid kecil yang jamaahnya tidak terlalu banyak tapi repot-repot menyiapkan amplop. Sering saya tidak mau menerimanya, tapi sebaliknya takmir yang bersikeras memaksa untuk menyerahkan. Akhirnya ya tinggal siapa yang menang, kadang saya berhasil mengembalikan, sering juga saya terpaksa membawanya pulang, katanya uang transport.

2.  Cantelan "gula teh" di motor

Menurut saya ini tidak begitu memberatkan. Mungkin sekadar sebagai ucapan terima kasih kepada ustadz yang sudah berkenan meluangkan waktu untuk mengisi. Bisa dibilang ini yang paling saya “suka”.

3.  Cantelan "gula teh" yang ada amplopnya

Setiap ada cantelan jarang saya buka. Dan jika ternyata ada amplop di dalamnya, maka rezeki bagi yang membukanya, saya cuma dikasih informasi saja.

4.  Cantelan "jajanan" khusus

Artinya khusus untuk pembicara dibelikan sesuatu, misal roti, ayam goreng, atau yang lain. Sifatnya masih wajar, tidak berlebihan.

5.  Cantelan "sisa konsumsi"

Sekali lagi mohon maaf bagi takmir yang pernah mengundang saya kalau ternyata ada yang membaca postingan ini. Tapi menurut saya ini yang paling tidak bermanfaat dan sering mubazir. Kadang bisa satu kresek besar sisa konsumsi makanan cepat basi dicantelkan di motor. Saya mau bagi-bagi juga pada tidak mau karena di rumah masing-masing juga sudah punya banyak makanan. Sedikit saja yang dikonsumsi, sisanya ya terpaksa harus dibuang.

6.  Kosong

Tidak ada apa-apa sama sekali. Yang ini tidak usah dikomentari.

Selalu saya berpesan pada istri, tidak usah dan jangan pernah mengharapkan materi. Kalau dikasih ya alhamdulillah, kalau ternyata tidak ya tidak apa-apa. Bismillah saya cuma mengharapkan ridho dan pahala Allah semata dalam melalui jalan ini. Toh tempat-tempat yang mengundang juga masih bisa dijangkau dengan beli bensin sendiri. Alhamdulillah.

Kepada yang pernah mengundang saya, mohon dimaafkan jika postingan ini membuat tidak berkenan. Semoga Allah menguatkan panjenengan semua dalam mengurus rumah-Nya. Jazakumullah khairan, barakallahu fiikum.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh duncan1890. Diberdayakan oleh Blogger.